BIN LOCATION

BIN LOCATION


Deskripsi singkat tentang Bin Location 

Bin location adalah fitur untuk mencatat unit terkecil suatu area yang ada di gudang dimana stok barang anda disimpan.

Apa konsekuensinya? Setelah anda mengaktifkan fungsi bin location function untuk gudang tertentu, pemilihan bin location diperlukan untuk dicatatkan di semua transaksi barang masuk dan barang keluar dari gudang tersebut. Jadi, catat bahwa setiap transaksi barang akan terpengaruh dan tidak lagi menjadi sederhana seperti dulu. 

Bagaimana cara mengaktifkan bin location? Silahkan anda buka Main Menu > Administration > Setup > Inventory > Warehouses

Centanglah opsi “Enable Bin Locations”, kemudian klik tombol Update, atau tombol Add jika ingin membuat settingan bin location di suatu kode warehouse baru. Disana akan terdapat tab baru disebelah kanan General Tab.

Di tab tersebut, centanglah opsi “Enable Receiving Bin Locations” jika bin tersebut akan digunakan sebagai gudang tempat penerimaan stok/persediaan sementara, atau untuk sekedar tujuan pemeriksaan pendahuluan saja. 

Storage Bin Location: suatu bin dimana barang disimpan (penyimpanan umum) 

Receiving Bin Location: suatu bin yang sengaja diperuntukkan menjadi tempat/ area pemeriksaan, gudang sementara dari barang yang baru datang dari luar. Setelah proses pemeriksaan selesai pun, semua barang-barang akan dipindahkan lagi ke storage bin location. Jika dibutuhkan seperti itu, maka perlu mencentang opsi Enable Receiving Bin Locations”, dan mengklik tombol Update setelahnya. 

Jadi harus tentukan terlebih dulu, bagaimana proses pencatatan penerimaan persediaannya? Apakah akan diurutkan berdasarkan urutan kode bin location? atau urut berdasarkan sort code dari bin location? Kemudian tentukan pula mana yang akan diberikan penjagaan (larangan) dalam hal maksimum kuantiti kah? atau berdasar berat maksimum? atau kedua aspek tersebut?

Bin Location dengan Sublevel Gudang 

Bin Location di SAP Business One dilengkapi dengan 4 sublevel gudang. Semua dapat ditentukan sendiri seberapa banyak tingkatan sublevel yang akan gunakan. Jika hanya ingin memakai 1 jenis sublevel saja, silahkan, sesuaikan saja dengan kebutuhan.

Pengaturan ini di desain dari unit lebih besar ke unit yang lebih kecil. 1 Gudang → 3 aisles (koridor) → 5 shelves (rak) → 3 level (tingkat)

Membuat Sublevel  

Langkah pertama, anda harus membuat lebih dulu jenis-jenis sublevel: aisle, shelf, dan level. Silahkan buka menu Bin Location Field Activation, gantilah semua nama sublevel tersebut, centang opsi ‘Active’, dan kemudian klik tombol Update.

Untuk tab Bin Location Attributes: informasi di field ini dapat di gunakan jika diingin menambahkan informasi panjang, lebar, atau tinggi rak bin location di sistem SAP. Hanya bersifat opsional, dan bisa di tinggalkan kosong tanpa isian apapun. (opsi Atrribute ini tersedia hingga maksimum 10 atribut) Berikutnya, setelah membuat semua sublevel, bukalah menu “Warehouse Sublevel Codes”. Disana akan di temukan 3 sublevel gudang yang sudah di buat sebelumnya. 


1. Di layar menu tersebut, pilihlah salah 1 sublevel gudang (contoh: Aisle) 

2. Inputlah kode dan deskripsi dari masing-masing unit sublevel gudang anda. Dalam contoh ini, kami akan memberi kode: A01, A02, A03, etc 

A → Aisle (koridor) S → Shelf (rak) L → Level (tingkat) xx → 2 digit urutan angka 

3. Jangan lupa untuk klik tombol Update 

Setelah semua sublevel di bentuk, maka tampilan Sublevel Gudang di SAP Business One menjadi tampak seperti ini: 


Membuat Bin Location dengan Sublevel Gudang 

Bukalah menu “Bin Location Master Data”. Klik di radio button untuk memilih warehouse, aisle, shelf, dan level.Maka harus mengisinya 1 per 1 untuk masing-masing unit. Contoh: Apabila ingin untuk menambahkan kode bin untuk warehouse 01, aisle B01, shelf 01, level 01


Isilah informasi lain sesuai kebutuhan. 

SAP Business One akan secara otomatis membuatkan struktur penamaan yang unik dengan aturan sebagai berikut: [Warehouse Code] – [Aisle Code] – [Shelf Code] – [Level Code] 

Dan, masih berdasarkan ilustrasi gambar gudang diatas, berarti akan ada 15 kode bin location yang unik, yakni: 

1. 01–A01–S01–L01 

2. 01–A01–S01–L02 

3. 01–A01–S01–L03 

4. 01–A01–S02–L01 

5. 01–A01–S02–L02 

6. 01–A01–S02–L03 

7. 01–B01–S03–L01 

8. 01–B01–S03–L02 

9. 01–B01–S03–L03 

10. 01–B01–S04–L01 

11. 01–B01–S04–L02 

12. 01–B01–S04–L03 

13. 01–C01–S05–L01 

14. 01–C01–S05–L02 

15. 01–C01–S05–L03

Jika ternyata ada kebutuhan ingin mengubah separator (tanda pemisah) untuk masing-masing sublevel, dapat mengubahnya di menu Warehouse, pilih tab Bin Locations, disana akan di beri field “Bin Loc. Code Separator“, secara default sudah di set dengan ‘–‘, silahkan diubah saja jika di butuhkan. 

Jangan lupa untuk menentukan pengaturan Default Bin Location untuk masing-masing gudang, pengaturan tersebut tersedia tepat di bawah opsi “Bin. Loc. Code Separator” di menu Warehouse.

Pengaturan dalam Bin Location akan berpengaruh di setiap transaksi Inventory penerimaan atau pengeluaran. 

Contoh transaksi Goods Receipt: 

 

Gudang yang sebelumnya sudah di set dengan pengaturan default bin-nya adalah ke default system bin location, jadi, SAP akan memilihkan kode bin default tersebut sebagai bin pertama saat alokasi dilakukan.

Jika di butuh beberapa bin location di 1 baris item, klik di kolom Quantity, pilih opsi Bin Location Allocation (klik kanan) option untuk mengubah atau menambah bin location baru untuk item anda di baris dokumen Good Receipt tersebut. 

REPORT 

Report Inventory Posting List berdasarkan dokumen Good Receipt ini. Caranya, buka kembali dokumen Goods Receipt, klik kanan di tempat kosong bagian header dokumen, dan pilih opsi Inventory Posting List. 

Di report tersebut akan muncul 2 baris, terlihat ada pemisahan berdasarkan 2 kode bin location berbeda 

Bin Location Content List 

Untuk melihat sisa persediaan yang ada dalam Bin, dapat dilakukan dari Menu Inventory -> Inventory Report -> Bin Location Content List. 

Akan muncul selection criteria untuk melihat stock. Pilih Code Lokasi Bin dan kode Item yang akan dilihat, kemudian OK, maka akan muncul tampilan Persediaan yang ada pada Bin.